Sensasi Menonton OVA - Mengenal Apa Itu OVA?

Tidak seperti serial televisi yang harus disesuaikan jumlah episode dan sesinya, OVA dapat diproduksi seberapa pun banyaknya.


Sebentar lagi liburan akan berakhir. Bagi pelajar SD sampai SMA yang menghabiskan liburannya di depan komputer tentulah diantaranya senang menonton anime. Berapa banyak episode yang sudah kalian tonton? apakah sudah selesai menonton semuanya? Jika iya, bersyukurlah karena liburan sebentar lagi berakhir. Sehingga jatah menonton pun akan berakhir.

Bagi yang tidak, bersabarlah karena ternyata selain berupa Serial Anime yang sering ditayangkan di televisi atau lebih dikenal dengan anime yang berepisode. Ternyata ada lagi yaitu Anime Video Asli yang dalam bahasa Inggris adalah Original Video Animation (OVA).

Menurut wikipedia OVA adalah sebuah istilah di Jepang untuk menyebut sebuah atau serangkaian anime yang dipublikasikan langsung ke dalam format video tanpa didahului penyiaran di televisi ataupun bioskop. Pada saat VCR menjadi populer dan mudah ditemui di rumah-rumah di Jepang, industri anime pun berkembang pesat. Keinginan akan anime pun semakin banyak dan publik ingin membeli langsung dari toko video. Hal ini menyebabkan banyak serial yang diproduksi langsung ke dalam format video.

Produksi OVA telah muncul pada akhir 1970-an. Seri OVA pertama yang dijual sekitar seribu hingga dua ribu yen atau setara dengan pada tahun 1983 berjudul Dallos, disutradarai oleh Mamoru Oshii dan dirilis oleh Bandai. Perusahaan lain pun segera mengikuti jalan tersebut pada pertengahan tahun 80-an, pasar telah dibanjiri oleh OVA. Pada saat ekonomi di Jepang memburuk pada tahun 1990, peredaran OVA turut terimbas juga. Beberapa OVA masih dibuat, tetapi dengan kualitas lebih rendah dari OVA pada umumnya.


OVA merupakan anime dengan cerita original yang tidak ada dalam anime-series atau dalam anime-film. Anime aslinya dirilis dalam bentuk video untuk konsumsi rumah tangga dan tidak disiarkan melalui televisi maupun ditayangkan di bioskop. Saat ini OVA banyak tersedia dalam bentuk DVD. Sebenarnya ada 3 jenis OVA berdasarkan isinya menurut yang sudah ada saat ini. Pertama adalah adaptasi dari versi manga selain dari serial TV-nya. Bisa jadi episode-episode khusus yang tidak termuat dari manga/serial TV-nya, kasus ini terjadi pada OVA Rurouni Kenshin (Samurai X) yang memuat bab Tsuikohen yang tidak pernah dimuat di televisi/bioskop. Kedua, OVA adalah cerita orisinil (yang bahkan tidak ada dalam manga/serial televisi/film) sebelum OVA-nya muncul, seperti Tenchi Muyo. Terakhir, OVA adalah spin-off dari manga di mana ceritanya dikreasikan oleh staf OVA dibantu sang penulis manga. Lagi-lagi kasus ini terjadi pada Rurouni Kenshin dengan OVA-nya, yaitu Seisouhen.

Selain OVA, dikenal juga versi anime seperti OAD dan ONA. Hampir sama seperti OVA, OAD atau Original Animation DVD adalah istilah untuk anime yang dipublikasikan ke dalam kepingan DVD. Istilah OAD muncul setelah anime mulai jarang dipublikasikan ke dalam format VHS video dan mulai berkembang ke Laser Disc, CD dan kemudian DVD. Namun dalam perkembangannya hingga saat ini, istilah OVA tetap lebih populer digunakan. Sementara ONA atau Original Net Animation adalah anime yang tidak dipublikasikan lewat televisi, namun disebarkan pada media Internet melalui situs streaming. Contohnya, K-On: Ura On! dan The Melancholy of Suzumiya Haruhi-chan.

Menurut siswi SMA N 1 Pangkalan Bun yang juga seorang Otaku, Tutut mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada OVA diawali karena ia juga menyukai anime (series). "OVA sama seperti anime, mereka mengambil plot dari anime seriesnya dan tidak membuat plot baru. Bedanya, OVA selesai dalam sekali tonton dan tidak disiarkan di tv tapi beredar dalam bentuk DVD," ujarnya.

Tidak seperti serial televisi yang harus disesuaikan jumlah episode dan sesinya, OVA dapat diproduksi dengan panjang seberapapun banyaknya. OVA juga tidak dibuat untuk memperoleh rating. OVA termasuk proyek personal-ego dari mangaka atau animator-director yang kualitasnya jauh lebih bagus. Cerita yang dirancang dan diedarkan dalam edisi terbatas dengan sejumlah bonus istimewa seperti OST, Poster, Chara Postcard, Shitajiki, atau Action Figure sengaja dibuat khusus untuk fans setia. Sehingga harganya sangat mahal dan bisa lebih dari 500 ribu per keping DVD-nya.


Cukup banyak OVA yang beredar di publik, namun OVA tidak begitu populer di luar Jepang. Di Indonesia sendiri kebanyakan yang membeli OVA adalah para Otaku. OVA tidak bisa lepas dari anime seriesnya. Tapi ada juga OVA yang tidak mempunyai anime series, seperti Tight Rope dengan genre Yaoi dan diangkat dari judul manga."Kalau ada yang tanya, 'Apa nggak sama OVA dengan anime movie?' Jelas beda, anime movie itu punya kasus baru, waktunya lebih lama, dan ditayangkan di bioskop. Sedangkan OVA biasanya sama seperti anime series, sekitar 30 menit," lanjutnya.

Ia bergurau, kalau OVA mau dibandingkan dengan anime seriesnya tidaklah lucu. "Wong OVA tercipta karena series kok. Jadi kalau ada orang yang lebih suka OVA daripada anime seriesnya, ya berarti *koplak*," ujarnya seraya menjelaskan bahwa OVA tidak mencantumkan pendahuluan dan langsung ke pokok permasalahan. Jadi, kalau ingin menonton OVA terlebih dahulu harus melihat seriesnya agar mengerti.

"Tapi, hal ini tidak berlaku untuk OVA yang tidak mempunyai anime series seperti Yaoi diatas," serunya.

(BPC Pangkalan Bun/Afid Brilliana Putra/B-4)

#Brill

8 komentar:

  1. hehe tapi kenapa ya min saya sebagai pecinta anime Rurouni kensin,agak kurang setuju dengan tampilan2 karakternya hehhe , mimik wajahnya gak seperti di seriesnya, ada koplak yang buat ngakaknya , klo di ovanya agak kaku menurut saya,ini sik pendapat pribadi doank,oh iya min klo ova anime lain apa juga begitu???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Ridwan!
      Terima kasih telah mengunjungi afidbrilliana.com

      Menurut saya, tidak semua OVA seperti itu. Beberapa OVA yang pernah saya tonton salah satunya adalah K-ON dan tampilan karakternya sama kok dengan di seriesnya. Jadi, itu tergantung dengan animenya juga. Mungkin begitu.

      #Brill

      Hapus
  2. Gw msih bingung sama ova, misalkan saja n saya nnton anime attack on titan season 1 kan ada 25 episode dan 3 ova-nya, nah yg gw bingung itu nontonnya dari mana dulu?. Ova dulu atau per episode dulu, hehehe maklumlah baru seneng anime belom tau. Thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya seriesnya dlu dong, kalo nggak lu gabakal ngerti char² yang ada, maupun plot yang ada

      Hapus
    2. Iya gan yang bener gimana sih nonton ovanya dulu atau episodenya ya?

      Hapus
  3. gw pernah nonton ova persona 4 the animation yg true ending,megami tensei pertama

    BalasHapus
  4. Min,apakah tidak masalah kalau ova tidak ditonton,soalnya download ova untuk anime susah min

    BalasHapus

Berilah komentar yang bijaksana tanpa menyinggung perasaan orang lain.

Diberdayakan oleh Blogger.