72 Pelajar SMA se-Kobar Ikuti Diklat Paskibraka


Sebanyak 72 pelajar yang berasal dari SMA-sederajat di Kobar berkumpul di aula Hotel Mahkota, sore hari (1/8) kemarin. Mereka adalah peserta yang mengikuti Pendidikan dan Latihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) kabupaten Kobar yang akan bertugas pada Upacara Peringatan hari Proklamasi 17 Agustus nanti.

Setiap peserta nantinya juga diberi alat tulis, sepatu, kaos, training, topi, dan baju kehormatan. "Selama 18 hari sejak tanggal 1 hingga 18 Agustus, mereka (peserta) akan didik oleh narasumber dari berbagai pihak. Seperti TNI, Polri, dan Satpol PP," ungkap Kasi Olahraga Dikpora Kobar sekaligus Koordinator Pelatih, Anang.

Tambahnya, tidak seperti kabupaten lain dan peserta tingkat provinsi di Palangkaraya yang tidak diperkenankan pulang, para peserta akan diberi waktu istirahat untuk pulang ke rumah pada tanggal 7, 8, dan 9 Agustus agar dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga masing-masing. Hal ini lantaran kondisi Kobar yang mayoritas adalah muslim.


Kegiatan dilaksanakan di 4 tempat, yaitu Hotel Mahkota, Lapangan Kodim, Halaman Rumah Jabatan Bupati, dan Lapangan Sampuraga."Namun, berhubung saat ini sedang dalam bulan Puasa, sehingga intensitas kegiatan akan dikurangi dan latihan fisik lebih banyak dilakukan pada malam hari setelah tarawih," lanjutnya. Materi yang akan diberikan mencakup karakter bangsa, bela negara, kriminalitas, teritorial wilayah, dan lingkungan hidup. 20 panitia yang terdiri dari pihak Dikpora Kobar dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) serta 13 unsur pemerintah termasuk medis telah diterjunkan guna membantu jalannya diklat yang diperkirakan menelan dana 400 juta bersumber dari APBD Kabupaten Kobar tahun 2013.


Diharapkan setelah mengikuti diklat dan menjalankan tugas negara sebagai Paskibraka dapat kembali ke sekolah dan menjadi pelatih Paskibraka di tempatnya masing-masing. Sehingga membantu siswa lain dalam latihan upacara yang baik dan benar serta tidak lagi tergantung pada guru. "Bahkan, para PPI saat kembali ke kecamatan masing-masing justru menjadi Paskibraka kecamatan," seru Anang.

Sementara itu, salah satu peserta yang berasal dari SMKN 2 Pangkalan Bun, Qodli Zaka mengungkapkan bahwa sangat bangga dapat terpilih menjadi paskibraka. Ia termasuk 2 peserta yang lolos dari 10 peserta seleksi perwakilan sekolahnya. Persiapan fisik seperti jogging dan menjaga pola makan sudah disiapkannya jauh-jauh hari. "Orang tua sangat bangga dan senang," tuturnya.

(BPC Pangkalan Bun/Afid Brilliana Putra/B-4)

#Brill

Tidak ada komentar:

Berilah komentar yang bijaksana tanpa menyinggung perasaan orang lain.

Diberdayakan oleh Blogger.